Serupa Tapi Tak Sama! Ini 7 Dia Perbedaan Bakery dan Pastry yang Perlu Kamu Ketahui

  • Edukasi

Perbedaan bakery dan pastry – Pernah merasa bingung membedakan antara bakery dan pastry? Walau keduanya sering kali disebut bersamaan, bakery dan pastry memiliki perbedaan besar, mulai dari bahan, teknik pembuatan, hingga jenis produknya. 

Artikel ini akan mengungkap 7 perbedaan bakery dan pastry agar kamu lebih paham dan bisa memilih kudapan yang pas sesuai selera.

7 Perbedaan Bakery dan Pastry

Serupa Tapi Tak Sama! Ini 7 Dia Perbedaan Bakery dan Pastry yang Perlu Kamu Ketahui

1. Definisi Umum

Perbedaan bakery dan pastry yang pertama adalah dari definisi umum masing-masing, berikut detail perbedaannya:

  • Bakery
    Bakery adalah istilah yang digunakan untuk segala jenis produk yang dihasilkan dari proses memanggang, terutama roti dan cake. Roti tawar, baguette, donat, dan muffin adalah contoh produk bakery yang sering kita temui.
  • Pastry
    Pastry merupakan kategori produk berbasis adonan dengan tekstur renyah atau berlapis, yang dibuat menggunakan teknik laminasi (melipat adonan dengan mentega atau lemak). Pastry terkenal dengan produk seperti croissant, puff pastry, dan éclair, yang biasanya disajikan sebagai kudapan ringan atau makanan penutup.

2. Bahan Dasar

Perbedaan bakery dan pastry selanjutnya adalah berdasarkan bahan dasar masing-masing yang berbeda, berikut detailnya:

  • Bakery
    Produk bakery umumnya menggunakan bahan dasar sederhana seperti tepung terigu, air, dan ragi sebagai pengembang alami yang membantu adonan mengembang. Selain itu, bakery juga menggunakan gula, susu, telur, dan mentega untuk menambah rasa.
  • Pastry
    Sementara itu, pastry lebih kaya akan penggunaan lemak, biasanya mentega atau margarin, sebagai bahan utama untuk menghasilkan tekstur berlapis atau flaky. Bahan lain seperti tepung, air, dan garam juga digunakan, namun ragi sering kali tidak diperlukan, karena pastry lebih mengandalkan teknik pengolahan.

3. Teknik Pengolahan

Perbedaan bakery dan pastry yang ketiga yaitu dari teknik pengolahannya, berikut informasi lengkapnya:

  • Bakery
    Bakery umumnya menggunakan teknik menguleni atau ‘kneading’ untuk mengaktifkan gluten pada adonan, yang berfungsi memberi struktur elastis dan kenyal. Setelah diuleni, adonan dibiarkan melalui proses fermentasi, di mana ragi akan bekerja mengembangkan adonan secara alami.
  • Pastry
    Di sisi lain, pembuatan pastry melibatkan teknik ‘laminating’, yaitu proses melipat adonan berulang kali dengan lapisan mentega di antaranya. Teknik ini menghasilkan lapisan berlapis pada pastry saat dipanggang, menciptakan tekstur yang renyah dan berongga di dalam, seperti pada croissant atau puff pastry.

4. Jenis Produk yang Dihasilkan

Perbedaan bakery dan pastry yang keempat yaitu jenis produk yang dihasilkan dari bakery dan juga pastry, berikut perbedaannya:

  • Bakery
    Produk bakery cenderung lebih padat dan mengenyangkan, sehingga sering kali dijadikan makanan pokok atau pengganti nasi, seperti roti tawar, baguette, dan donat. Cake juga termasuk kategori bakery yang teksturnya lebih lembut dan padat.
  • Pastry
    Produk pastry, sebaliknya, menghasilkan kudapan dengan tekstur lebih ringan dan lebih kaya rasa, seperti puff pastry, tart, dan éclair. Karena itu, pastry lebih sering dijadikan camilan atau makanan penutup yang lezat dan elegan.

5. Tekstur dan Rasa

Perbedaan bakery dan pastry selanjutnya adalah dari segi tekstur dan rasa dari masing-masing jenis, berikut perbedaanya:

  • Bakery
    Bakery umumnya menghasilkan tekstur yang lembut dan empuk, terutama pada roti yang mengembang berkat kerja ragi. Rasa bakery lebih sederhana, cocok untuk berbagai isian atau topping seperti selai, daging, atau sayuran.
  • Pastry
    Pastry dikenal dengan tekstur flaky atau berlapis, berkat teknik laminasi yang menghasilkan lapisan-lapisan renyah di luar dan lembut di dalam. Rasa dari pastry sering kali lebih gurih karena kandungan lemak dari mentega, meski bisa juga manis jika ditambahkan gula atau isian manis.

6. Penggunaan Ragi dan Bahan Pengembang

Perbedaan bakery dan pastry yang keenam adalah dari penggunaan ragi dan bahan pengembang dalam proses pembuatannya, berikut informasi lengkapnya:

  • Bakery
    Ragi adalah bahan utama dalam bakery, yang memungkinkan adonan mengembang dan memberikan tekstur yang empuk. Proses fermentasi oleh ragi juga memberi aroma khas pada roti.
  • Pastry
    Pastry tidak selalu menggunakan ragi sebagai bahan pengembang. Kebanyakan pastry, seperti puff pastry atau shortcrust pastry, lebih mengandalkan laminasi dan penambahan baking powder untuk menghasilkan volume dan tekstur yang diinginkan.

7. Penyajian dan Fungsi di Dalam Kuliner

Perbedaan bakery dan pastry yang terakhir yaitu dari segi penyajian dan juga fungsinya, berikut penjelasannya:

  • Bakery
    Bakery sering kali disajikan sebagai makanan utama atau pengganti nasi. Roti tawar dan baguette misalnya, merupakan pilihan populer untuk sarapan atau makan siang karena mengenyangkan.
  • Pastry
    Pastry cenderung lebih cocok sebagai makanan ringan atau hidangan penutup. Pastry yang diolah secara artistik, seperti éclair, tart, dan profiterole, sering kali menjadi pilihan kudapan untuk berbagai acara spesial atau sebagai sajian penutup mewah.

Bakery menawarkan produk yang lebih mengenyangkan dengan tekstur empuk, cocok sebagai makanan utama. Sedangkan pastry adalah camilan yang ideal atau hidangan penutup yang memanjakan lidah. Kini, kamu bisa memilih kudapan sesuai dengan selera dan kebutuhan acara, apakah ingin menikmati roti empuk atau pastry renyah yang menggugah selera.

Ingin tahu lebih banyak informasi menarik seputar dunia bakery, pastry, atau kuliner lainnya? Jangan lupa kunjungi website Aroma Medan untuk update artikel terbaru lainnya. Kamu juga bisa coba produk olahan durian medan yang lezat seperti pancake durian, choux durian dan lainnya.